Kabel Fiber Optik (FO) - pengertian, fungsi, dan cara penyambungan

SERAT OPTIK



  • Pengertian 

Fiber optic adalah kabel yang terbuat dari kaca, kabel ini mentransmisikan sinyal cahaya dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Fiber optik berfungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan yang sama. Karena menggunakan pembiasan cahaya, jadi transmisi bisa dilakukan dengan kecepatan yang tinggi. 



  • Bagian – bagian :

  1. Bagian inti (core)

  2. Bagian Cladding

  3. Bagian Coating

  4. Bagian Strength Member

  5. Bagian Outer Jacket



  • Macam – Macam Fiber Optik :

Berdasarkan transmisinya, fiber optik terdapat 2 jenis, yaitu : 


  1. Fiber Optik Single Mode

Jenis kabel ini memiliki transmisi tunggal, jadi hanya bisa mentransmisikan cahaya melalui satu inti dalam satu waktu. Fiber optik ini memiliki kabel berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 9 mikrometer. Biasanya kabel ini digunakan untuk menyebarkan cahaya dari sinar inframerah, yang memiliki gelombang cahaya sepanjang 1300 hingga 1500 nanometer.


  1. Fiber Optik Multi Mode

Fiber optic ini adalah kebalikan dari fiber optik single mode, yaitu memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran kurang lebih 625 mikrometer. Karena ukurannya lebih besar, fiber optic ini dapat mentransmisikan banyak cahaya secara bersamaan / dalam satu waktu. Karena kapasitasnya besar, jenis kabel ini sering digunakan untuk tujuan komersil. Jenis kabel ini juga dapat mengirimkan sinar infrared yang lebih panjang, dengan panjang gelombang 850 – 1300 nanometer. 



  • Tipe Kabel Fiber Optik :

  1. Armored Cable

  2. Simplex Cable

  3. Zipcord Cable

  4. Low Smoke Zero Halogen

  5. Hybird & Composite Cable

  6. Aerial Cable/self-supporting

  7. Breakout Cable

  8. Tight Buffer


  • Alat – alat Fiber Optic dan Fungsinya :

  • Fusion Splicer 

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optic ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah serat optic. 


  • Stripper atau Miller

Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.


  • Cleaver

Berfungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas. 



  • Optical Power Meter (OPM)

Berfungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk.


  • Light Source

Pada dasarnya, alat ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya. 


  • Optical Fiber Indentifer

Alat ini berfungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya. 



  • Fiber Optic Adapter

Fiber Optic Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan penyambungan/untuk menghubungkan kabel fiber optic satu dengan yang lain. 



  • Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya adalah untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. 



  • Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

Alat ini biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian kabel crack 



  • Bit Error Rate Test

Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi), apa itu TDM? TDM adalah sinyal analog yang membawa data digital yang dapat dilaksanakan dengan alur transmisi tunggal, contohnya PDH dan SDH transmisi jaringan baku, GSM pada system telepon. 


  • Kelebihan Fiber Optik :

  1. Dapat menyalurkan data dengan kecepatan tinggi dan ukuran yang besar

  2. Ukurannya lebih kecil dan ringan

  3. Mempunyai jarak jangkauan transmisi hingga 10 km

  4. Tahan terhadap cuaca

  5. Tahan terhadap karat karena terbuat dari kaca

  6. Tidak terganggu gelombang elektromagnetik

  • Kekurangan Fiber Optik :

  1. Mudah pecah

  2. Jika terkena tekanan maka akan terjadi penyempitan dan cahaya yang disalurkan akan semakin kecil karena terpantul.

  3. Penyambungannya lama dan rumit (karena banyak yang harus diperhatikan seperti pemotongannya dan penyambungannya)

  4. Biaya instalasi mahal


  • Cara Menyambung Kabel Fiber Optik menggunakan metode fusion splice : 

  1. Lepaskan pelindung luar berupa  coating dan cladding kabel dengan stripper 

  2. Bersihkan pengupas serat optic dengan tisu yang dibasahi alcohol

  3. Masukkan protection slave yang akan berfungsi sebagai lapisan untuk coating pengganti

  4. Potong inti fiber dengan fiber cleaver

  5. Tutup dan kemudian sambung dengan menekan tombol play 

  6. Apabila penyambungan selesai akan berbunyi “beep”, yang menandakan penyambungan selesai

  7. Setelah itu panaskan protection slave

  8. Apabila sudah ada alarm “beep” sekitar 3-5 kali dan lampu indicator merah sudah mati, berarti penyambungan telah selesai



Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian dan contoh soal beserta penyelesaiannya (CIDR - VLSM)

KABEL UTP - pengertian, fungsi, dan cara penyambungan

OSI Layer - pengertian, fungsi, dan contoh